Myelitis tranversal merupakan peradangan sumsum tulang belakang yang mengakibatkan cedera sehingga dapat mengurangi sensasi di bagian sumsum tulang belakang.
Myelitis tranversal menyebabkan terganggunya transmisi sinyal saraf. Akibatnya, muncul nyeri, kelemahan otot, disfungsi usus, dan kelemahan kandung kemih.
Penyebab
Gangguan myelitis tranversal dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Infeksi virus pada saluran pencernaan atau saluran pernapasan.
2. Vaksinasi untuk penyakit menular seperti hepatitis B, tetanus, difteri, dan campak-gondok-rubella.
3. Mycoplasma pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
4. Multiple sclerosis, yakni penyakit autoimun yang merusak saraf mielin sekitar sumsum tulang belakang dan otak.
5. Neuromyelitis optica (penyakit Devic), yakni kondisi yang mengakibatkan peradangan dan hilangnya mielin sekitar saraf optik dan saraf tulang belakang.
6. Gangguan autoimun lainnya yang mempengaruhi sistem tubuh
Gejala
Gangguan myelitis tranversal biasanya menunjukkan gejala yang berkembang pesat selama beberapa jam dan memburuk selama beberapa hari. Berikut ini tanda-tanda yang biasa ditunjukkan:
1. Muncul rasa abnormal seperti kesemutan dingin, rasa terbakar, dan mati rasa.
2. Tiba-tiba nyeri di punggung atau leher, tergantung bagian tulang belakang yang terpengaruh.
3. Masalah usus dan kandung kemih.
4. Lengan dan kaki terasa lemah.
Pengobatan
Beberapa terapi menargetkan tanda-tanda akut dan gejala myelitis transversal, seperti:
1. Obat nyeri
2. Terapi penukaran plasma
3. Steroid intravena
4. Obat untuk komplikasi lainnya
Terapi lain fokus pada pemulihan jangka panjang dan perawatan, antara lain:
1. Terapi kerja
2. Terapi fisik
3. Psikoterapi
Sumber: detik.com